Sumber: tribunnews.com
Dalam menjalankan bisnisnya, Sukanto Tanoto tidak hanya berfokus pada keuntungan materi. Sebagai
seorang pengusaha yang juga menjadi pendiri grup Royal Golden Eagle, ia juga
mendorong agar setiap unit bisnisnya mampu menyebarkan kebaikan kepada
lingkungan sekitar. Filosofi bisnis yang tertuang dalam filosofi 5C ini
mendorong setiap perusahaan yang berada di bawah grup RGE untuk senantiasa
memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini juga
berlaku bagi PT RAPP yang juga merupakan salah satu anak usaha APRIL Group bentukan
Sukanto Tanoto.
PT RAPP merupakan salah satu anak usaha APRIL Group yang
aktif dalam menjalankan program-program sosial. Selain aktif menjalankan
program pelestarian lingkungan, perusahaan ini juga rutin mengadakan pelatihan
pertanian dan bisnis untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar.
Raih Sertifikat Prima 3, Sayuran BPPUT PT RAPP Aman Dikonsumsi
Sejak beberapa tahun yang lalu, PT RAPP aktif mengadakan
program pelatihan budi daya tanaman hortikultura kepada masyarakat sekitar area
operasi. Dari program pelatihan tersebut, cukup banyak petani yang berhasil
menuai kesuksesan bahkan mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar dari
sebelumnya.
Dalam budi daya tanaman hortikultura, petani binaan PT RAPP
menerapkan praktek pertanian yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Upaya
ini pun berbuah manis. Pada akhir tahun 2019 lalu, sayur kangkung dan jagung
manis yang dibudidayakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu
(BPPUT) PT RAPP berhasil mendapatkan Sertifikat Prima 3 dari Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Riau.
Sertifikat Prima 3 ini diberikan atas upaya para petani
binaan perusahaan Sukanto Tanoto
dalam menghasilkan sayuran tanpa menggunakan bahan-bahan kimia selama proses
penanamannya. Dengan pemberian sertifikat tersebut, pemerintah juga berharap
agar para petani lebih terdorong untuk membudidayakan komoditas pangan yang
mampu memenuhi standar layak konsumsi dan aman.
Dibandingkan dengan sayuran yang ditanam dengan bahan-bahan
kimia seperti pestisida, sayuran organik hasil budi daya BPPUT PT RAPP jauh
lebih aman untuk dikonsumsi. Dari segi kualitas, sayur kangkung dan jagung
manis hasil budi daya BPPUT juga tidak kalah.
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Melalui Budi Daya Nanas
Selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar melalui pelatihan dan pendampingan budi daya tanaman hortikultura, PT
RAPP juga memberi pelatihan budi daya nanas kepada petani binaan di Desa Penyengat.
Program pelatihan dan pendampingan ini juga terbilang
sukses. Berkat program tersebut, banyak petani Desa Penyengat yang menjadi
lebih sejahtera dan mendapatkan penghasilan lebih besar dari sebelumnya. Desa
Penyengat kini juga dikenal akan kualitas nanasnya yang tergolong tinggi.
Pendampingan Desa Penyengat tidak hanya dilakukan dengan
cara memberi pelatihan kepada para petani. PT RAPP juga banyak memberi bantuan
kepada para petani binaan baik dalam bentuk bibit, pupuk hingga peralatan
pertanian. Demi meningkatkan daya saing nanas Desa Penyengat, perusahaan Sukanto Tanoto tersebut juga mengadakan
pelatihan dengan pola studi banding.
Dalam program studi banding tersebut, Desa Tanjung Kuras
dipilih sebagai percontohan kelompok tani binaan PT RAPP. Desa Tanjung Kuras
sendiri memang sudah lama dikenal sebagai sentra nanas di Kabupaten Siak.
Dengan kebun nanas seluas 800 hektar, desa ini tidak hanya
mampu menghasilkan buah nanas dalam jumlah besar. Kualitas nanas Desa Tanjung
Kuras juga terbilang tinggi. Melalui program studi banding perusahaan Sukanto
Tanoto ini, diharapkan Desa Penyengat bisa semakin berkembang dengan nanas
sebagai komoditas unggulannya.
0 komentar:
Posting Komentar